Minggu, 08 Maret 2020

Konsep e-learning


      Konsep E-Learning


1.     Pengertian e-learning
E-learning adalah teknologi informasi yang diterapkan dalam dunia pendidikan untuk proses belajar mengajar yang bersifat live dan firtual. E-learning sering pula disebut pembelajaran onlineatau online course. Pembelajaran online dalam pelaksanaannya memanfaatkan dukungan jasa teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer, telepon, audio, video, transmisi satelit, dan sebagainya. Menurut Widhiarta (2008), keberadaan TIK memunculkan model pembelajaran baru antara lain:
a.       Computer Based Learning/Training (CBL/CBT)
CBL/CBT pembelajaran berlangsung dengan cara penyediaan bahan belajar berupa model elektronik, software edukasi, maupun bentuk softcopy dari makalah yang sudah ada.
b.      Web Based Learning/Web Based Training
Aktivitas kelas terjadi dengan cara peserta mengunduh dan mempelajari bahan belajar, mengikuti diskusi dengan pengajar menggunakan teknologi komunikasi yang tersedia (chat, email, video converence).
c.       Mobile Learning
Model pembelajaran yang memanfaatkan keberadaan ponsel cerdas yang pervasif
dan merupakan bagian dari kultur populer masyarakat sebagai sarana pembelajaran. Fitur dan kelengkapan teknologi telepon genggam saat ini sangat mendukung keberhasilan konsep mobile learning.
Namun masih ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai makna dan hubungan istilah e-learning, flexibel learning, dan online learning. Salah satu definisi dikeluarkan oleh The American Society for Training and Development (ASTD, 2009, dalam Suhaemy, 2014) yang menyebutkan bahwa e-learning adalah himpunan aplikasi dan proses yang meliputi pembelajaran berbasis web (web based learning), pembelajaran berbasis komputer (computer based learning), dan kelas virtual (virtual classroom). Sebagian dari model ini dilakukan dengan Internet, Intranet, audio, video, tv interaktif, dan CD room. 
Artinya Flexible learninglebih mengarah pada pendekatan bahwa teknologi memungkinkan semua pembelajaran lebih flexibel. Sedangkan online learning mencakup pembelajaran yang dilaksanakan dengan teknologi berbasis web.
2.     Karakteristik e-learning
Terdapat beberapa karakteristik yang harus dimiliki e-learning yang membedakannya dengan pembelajaran konvensional, yaitu interactivity, independency, accessibility, dan enrichment.
a.       Interactivity
e-learning harus memfasilitasi jalur komunikasi baik secara real time(synchronus) seperti chatting dan messenger, maupun tidak real time (asynchronous) seperti forum dan mailing list.
b.      Independency/kemandirian
Ketersediaan bahan belajar, waktu, dan akses yang flexibel memungkinkan peserta didik untuk melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan kondisi masing-masing dan menjadi active learner. Namun hal ini tidak akan berjalan baik jika masing-masing individu tidak memiliki kemandirian. Kemandirian disini berarti peserta didik belajar tanpa ada yang menyuruh atau mengingatkan, mengerjakan tugas tanpa ada yang mengejar-ngejar dan lain-lain. Semua berdasarkan kesadaran sendiri. Jadwal, pengaturan waktu dan reminder, bahkan saran acuan belajar yang ada hanya berupa mesin belaka, yang tidak akan berarti apapun jika peserta didik tidak menyadarinya secara mandiri.
c.       Accessibillity/aksesabilitas
Sumber-sumber belajar dan informasi akademik harus lebih mudah diakses dan terdistribusi lebih luas dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
d.      Enrichment/pengayaan
Kegiatan pembelajaran serta presentasi bahan pembelajaran disajikan dengan cara yang lebih variatif dan interaktif seperti penggunaan video striming, aplikasi simulasi, dan animasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komunikasi Dalam Kelas Online: (Blog atau Chat)

Komunikasi Dalam Kelas Online: (Blog atau Chat) A.    Sejarah Mengenai Lahirnya Komunikasi dalam Kelas Online Berdasarkan sejar...